PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Canggih, Ini Teknologi yang akan Digunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung


Otomotif  |  17 February 2022  |   791 Pengunjung

Canggih, Ini Teknologi yang akan Digunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Otomotif  |  17 February 2022 Canggih, Ini Teknologi yang akan Digunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Canggih, Ini Teknologi yang akan Digunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan percepatan progres konstruksi dan persiapan Operation Maintenance Kereta Api Cepat JakartaBandung termasuk menyiapkan sistem persinyalan yang menjadi salah satu kunci safety operation. Manager Technical Design PT KCIC, Indra Yulianto menyebutkan, untuk persinyalan Kereta Api Cepat nantinya akan menggunakan Teknologi GSMR sebagai teknologi transmisi data (train control data). Jenis teknologi yang akan digunakan tersebut sama dengan teknologi yang sudah dipakai di China Railway.

Dia mengatakan, teknologi ini dipilih karena GSMR sudah terbukti dari sisi keselamatan dan keamanannya dan sudah digunakan oleh operator Kereta Api Cepat di dunia seperti di negara-negara Eropa, China, Arab Saudi, dan Maroko. Menurutnya, teknologi ini termasuk teknologi yang bisa dibilang begitu stabil dan sudah terstandardisasi oleh International Union of Railways (Uni Kereta Api Internasional) yang secara tidak langsung, teknologi CTCS3/GSMR masih akan digunakan dan diandalkan oleh sebagian besar operator Kereta Api Cepat di seluruh dunia dalam masa saat ini dan masa yang akan datang nantinya.

Selain teknologi tersebut ada juga beberapa teknologi lain yang berbasiskan LTE yang sampai saat ini masih dalam proses tahap pengembangan oleh China Railway, untuk sampai dengan tahapan implementasi masih membutuhkan waktu yang cukup lama serta biaya yang sangat besar untuk proses migrasi dari GSMR ke LTER atau 5GR," sambungnya. Indra menjelaskan, selain penggunaan frekuensi GSMR, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung juga dilengkapi dengan backup system dalam teknologi kontrol sistem perkeretaapian yang disiapkan untuk mengantisipasi apabila terjadi gangguan sinyal pada frekuensi GSMR tersebut.

Pada saat sinyal turun ke backup system, konsekuensi yang terjadi kecepatan jelajah maksimum kereta akan mengalami penurunan atau berkurang dari 350 km/jam menjadi 300 km/jam. Dia juga mengatakan, keamanan pada perjalanan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung ini sudah diperhitungkan dengan matang, termasuk jika terdapat gangguan sinyal GSMR di perjalanan. Teknologi kontrol sistem persinyalan sudah kita atur untuk mengantisipasi hal-hal semacam itu yang tidak diinginkan terjadi. Teknologi kontrol sistem yang kita terapkan sangat memungkinkan Kereta Api Cepat untuk bisa tetap beroperasi dengan aman dan nyaman," jelas Indra.

Sekedar informasi, China Railway saat ini menggunakan sistem persinyalan CTCS2 dan CTCS3/GSMR untuk mendukung pengoperasian jalur Kereta Api Cepat sepanjang 37.900 kilometer. CTCS2 digunakan untuk mendukung pengoperasian Kereta Api Cepat dengan kecepatan maksimum 300 km/jam dan CTCS3/GSMR dengan kecepatan maksimum 350 km/jam.

Berdasarkan keterangan dari pihak KCIC, pengerjaan rel kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini juga menggunakan teknologi khusus. Tenaga kerja lokal belum bisa melakukannya. KCIC juga menjelaskan, untuk melengkapi rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) terbaru dengan spesifikasi terbaik, rel 60 yang berstandar tinggi, tidak lengkap jika perawatan terhadap rel tidak menggunakan standar yang paling terbaik.

Dengan kecanggihannya, mesin UN200 mampu memberikan kualitas sambungan yang konsisten pada setiap rel Kereta Cepat JakartaBandung. Untuk itu, pengerjaannya membutuhkan mesin las khusus. “Nanti KCJB ini berakselerasi hingga 350 km/jam. Jadi lintasannya harus optimal. Untuk tujuan ini, metode flash butt welding digunakan dalam proses butt and welding.

Wow, betapa canggihnya bukan sistem yang dipakai untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, semoga pengerjaannya segera selesai dan dapat dinikmati oleh banyak masyarakat Indonesia tentunya! Dan jangan lupa juga jika nanti Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sudah beroperasi harus sama-sama kita rawat ya fasilitas umum tersebut.